Sistim sirkulasi kolam renang biasanya ada beberapa macam tergantung fungsi dan design kolam renangnya, misalnya :
• Sistim sirkulasi dengan overflow dan balancing tank
• Sistim sirkulasi tanpa overflow dan tanpa balancing tank
• Sistim sirkulasi dan filtrasi paket.
Hal hal yang perlu diperhatikan biasanya sebagai berikut :
• Laju aliran sirkulasi, tergantung volume kolam dan waktu pencucian/ penyaringan air
• Ukuran pipa yang dipakai
• Kelengkapan asesorie seperti valve, strainer, filter, heir cather dan lain lain
• Kapasitas pompa sirkulasi, total head dan BHP nya
• Kapasitas pompa dosing, tangki klorinasi dan sand filter
• Jenis in let yang digunakan(make up water, back wwash, drainage dan by pass)
Dibawah ini dapat digambarkan sistim sirkulasi air yang bekerja , dimana air dari kolam tetap disirkulasikan oleh pompa dan air dibersihkan melalui alat filter. Sistim sirkualsi dapat ditambahkan dengan alat heater untuk mengatur suhu air supaya tetap normal, dan suhu bisa disetting bilamana diperlukan. Dan sistim ini juga dapat ditambahkan dengan alat pengatur chemical air untuk menjaga higenis dari air yang dipakai selama melakukan aktifitas renang.
Dari bagan diatas, secara umun bagian utama sirkulasi kolam renang terdiri atas:
1. Pompa Air , berfungsi sebagai motor penggerak air
2. Filter , berfungsi sebagai alat untuk penyaring air
3. Heater, berfungsi sebagai alat untuk pengatur suhu air
4. Return , merupakan kelengkapan untuk air masuk kedalam kolam
5. Kolam , sebagai wadah penampungan air
6. Skimmer , merupakan alat penyaring air untuk ditarik kembali ke pompa
7. Main Drain , merupakan alat penyaring air yang akan dibuang dari kolam
8. Drain , merupakan sistim pemipaan untuk penyalur dan pembuang air.
Semoga bermanfaat!
. |
Related Post |
0 comments:
Post a Comment